Sunday 21 September 2014

resep makanan dan minuman khas Indonesia

3 resep makanan dan 3 resep minuman khas indonesia

Klepon

Bahan :
250 gr tepung ketan
4 sdm air hangat
½ buah gula merah yang sudah disisir halus
1 sdt air garam
3 sdm air daun pandan
3 sdm air daun suji
½  butir kelapa parut yang sudah dikukus
Cara membuat :
1.     Masukkan tepung ketan, lalu tambahkan air hangat, air garam, pasta pandan dan suji sedikit demi sedikit sambil aduk rata hingga adonan dapat dibentuk.
2.     Kemudian ambil satu sendok makan adonan yang sudah jadi, pipihkan lalu isi dengan irisan gula merah yang sudah disisir halus lalu bentuk adonan hingga berbentuk bulat.
3.     Lalu masukkan adonan yang sudah dibentuk bulat kedalam air yang sudah mendidih dan biarkan hingga adonan – adonan terapung ke atas.
4.     Angkat dan tiriskan.
5.     Kemudian gulung – gulungkan adonan yang sudah matang diatas parutan kelapa yang sudah dikukus hingga parutan kelapa menempel pada permukaan kue.
6.     Sajikan.
Pastel 
Bahan untuk adonan :
¼ kg tepung terigu
1 butir telur
2 sdm margarin
30 ml air dingin
2 sdm garam 
Bahan untuk isi :
1 buah kentang potong dadu kecil – kecil
1 buah wortel potong dadu kecil – kecil
1 butir telur yang sudah direbus
1 helai daun bawang diiris tipis – tipis
1 bungkus bihun
3 sdm kecap manis
Bumbu :
10 butir lada
1 siung bawang putih
2 siung bawang merah
Bahan untuk menggoreng :
½ liter minyak goreng
Cara membuat :
1.     Ulek bumbu ( lada dan garam ) hingga halus, tambahkan bawang merah dan bawang putih kemudian ulek lagi hingga benar – benar halus.
2.     Tuangkan air panas ke dalam bihun, hingga empuk lalu tiriskan. Jika sudah kering tambahkan kecap.
3.     Tumis bumbu yang sudah di haluskan beserta daun bawang yang sudah diiris tipis – tipis aduk hingga rata, setelah itu masukkan wortel dan kentang yang sudah dipotong dadu kecil – kecil lalu tambahkan air matang aduk lagi hingga rata kemudian masukkan bihun aduk hingga rata dan angkat.
4.     Masukkan telur lalu kocok kemudian campurkan tepung terigu, uleni dengan menambahkan garam, mentega, air dingin, serta uleni hingga kalis.
5.     Setelah itu cetak dengan sebuah cetakan pastel.
6.     Lalu masukkan semua isi yang sudah ditumis serta telur rebus.
7.     Panaskan minyak goreng, kemudian goreng pastel hingga berwarna coklat keemasan.
8.     Angkat dan tiriskan.
9.     Sajikan.
 Putu ayu
 

Bahan :
200 gram gula pasir
3 butir telur
1 sdt pengembang
250 gram tepung terigu
200 ml santan kental
10 sdm air daun suji dan air daun pandan
½ butir kelapa parut
1 sdt garam
Cara membuat :
1.     Masukkan gula, telur dan pengembang lalu kocok campuran bahan yang sudah dimasukkan.
2.     Tambahkan tepung dan santan kental secara bergantian sedikit demi sedikit, aduk hingga rata.
3.     Kemudian masukkan air daun suji dan air daun pandan lalu aduk hingga rata.
4.     Lalu uleni adonan hingga kalis.
5.     Kemudian oleskan permukaan dalam cetakan dengan minyak kemudian masukkan parutan kelapa lalu tekan – tekan, setelah itu masukkan adonan ke dalam cetakan.
6.     Kukus adonan dalam cetakan selama 20 menit hingga matang.
7.     Angkat dan sajikan.
Jus alpukat
                                            
Bahan :
1 buah alpukat
3 sdt air gula
1 sachet susu kental coklat
5 buah es batu dadu
400 cc air matang
Cara membuat :
1.     Belah dua buah alpukat lalu daging buah alpukat dikerok menggunakan sendok.
2.     Masukkan daging buah alpukat ke dalam blender beserta air gula dan es batu yang telah disiapkan.
3.     Lalu blender hingga daging buah alpukat menjadi halus.
4.     Siapkan gelas dan hiasi dengan susu kental coklat ke dinding – dinding gelas.
5.     Kemudian masukkan hasil blender jus alpukat ke dalam gelas yang sudah dihias dengan susu kental coklat.
6.     Sajikan
Wedang jahe
                     
Bahan :
2 buah jahe
3 sdm gula pasir
1 batang serai
1 lembar daun pandan
2 butir cengkih
3 lembar daun jeruk
350 cc air mentah
Cara membuat :
1.     Kupas dan cuci jahe hingga bersih
2.     Jahe yang sudah dicuci dimemarkan
3.     Rebus air dan masukkan jahe yang telah dimemarkan, gula pasir, serai, daun pandan, daun cengkih, dan daun jeruk.
4.     Jika air dan dan bahan yang sudah direbus sudah mendidih, kemudian kecilkan api.
5.     Rebus terus hingga air sedikit berkurang dan aromanya keluar.
6.     Angkat dan saring ke dalam gelas.
7.     Sajikan dalam keadaan hangat.
Bajigur
Bahan :
2 buah gula merah  kecil
2 buah jahe
250 cc santan kental
150 cc air mentah
1 lembar daun pandan
2 cm kayu manis
Cara membuat :
1.     Siapkan gula  merah lalu disisir halus
2.     Kupas dan cuci hingga bersih kemudian jahe digeprek dan dibakar.
3.     Rebus santan kental lalu tambahkan air, jahe yang sudah dibakar, daun pandan dan kayu manis.
4.     Masak hingga matang dengan menggunakan api kecil hingga aromanya harum.
5.     Kemudian tambahkan gula merah yang sudah disisir kemudian aduk rata.
6.     Angkat dan sajikan ke dalam gelas.
7.     Sajikan dalam keadaan hangat.

Saturday 13 September 2014

cerpen remaja



CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA


Matahari sudah terbit, menandakan hari sudah siang sehingga Nayla buru – buru berangkat ke sekolah kesiangan itu sudah menjadi runtinitas ku setiap hari datang ke sekolah dan sekarang ini Nayla sedang duduk di kelas XI MIA – 3.
“ aduh, gimana nih yah ?” ucap Nayla dengan rasa cemas.
“ kayanya kamu kesiangan lag, lagian sih kamu bukannya bangun pagi – pagi” ucap Ayah dengan membentak Nayla.
“ masa setiap hari kamu telat terus, kamu tuh kaya gak punya tanggung jawab untuk sekolah” ucap Ayah dengan nada kesal.
“ trrrrrrrrroooonnnnnnnn .......” suara motor Ayah yang mengendarai dengan ngebut sambil marah – marah ke Nayla.
“ lain kali besok dan seterusnya kamu harus bangun pagi – pagi, kalau gak ayah gak mau nganterin kamu sekolah biar kamu tau rasanya berangkat ke sekolah sendiri, ngerti kamu?” ucap Ayah dengan tegas.
“ iya yah, Nayla ngerti kok Nayla janji untuk besok dan seterusnya Nayla akan bangun pagi, Nayla juga menyesal kesiangan terus karena dengan kesiangan Nayla terlambat masuk kelas nya dan ditegur oleh guru” ucap Nayla dengan serius dan menyesal.
“ Nay sudah sampai nih di sekolah, cepat – cepat kamu turun keburu gerbangnya di kunci oleh penjaga sekolah” ucap ayah dengan panik sambil memerintahkan Nayla.
“ oke yah, salim dulu dong muka Ayah jangan cemberut terus dong” ucap Nayla dengan bercanda ngeledekin Ayah.
“ kamu ini sudah terlambat masih aja bercanda” ucap Ayah dengan senyum – senyum.
“ he .... he .... he .... pis yah” ucap Nayla sambil tertawa.
“ ya sudah kamu masuk sana, Ayah janji gak akan cemberut lagi sekalian Ayah mau berangkat kerja dulu ya”
“ nah gitu dong yah, hati – hati yah jangan ngebut – ngebut lagi” ucap Nayla dengan penuh perhatian.
“ iya” ucap Ayah dengan serius.
Waktu itu aku lari – lari setengah mati, keringatku bercucuran bersatu dengan perasaan yang dag – dig dug tak menentu. Satu hal yang membuatku seperti itu yaitu kesiangan. Di koridor sekolah terdengar hentakan kaki ku yang berusaha mengahambat waktu.
“ tuk ..... tuk ..... tuk .....” suara sepatu Nayla yang sedang berlari kencang.
Usaha ku sia – sia saat aku tabrakan dengan seorang cowok yang entah siapa dan darimana ia berasal. Tapi yang pasti dia datang dari arah yang berlawanan denganku. Aku tak tau pasti akan hal itu, karena disepanjang jalan aku hanya melirik jam di tanganku dan berdoa di dalam hati.
“ ya allah mudah – mudahan belum bel masuk” ucap Nayla dengan perasaan takut.
Braaaaaaaakkkkk, suasana tabrakan itu memecahkan suasana koridor sekolah yang hening. Aku melirik sinis, buku yang aku peluk berhamburan kemana – mana.
“ kalau jalan pake mata dong” hentakku kesal.
“ mata ? gue jalan pake kaki kali” ucap Rizki kesal dan sinis.
Aku tatap matanya dalam – dalam. Aku kaget karena yang telah berdiri di hadapanku kini adalah seorang Rizki, pemain bola basket terpopuler dan cowok paling cool dan keren di sekolahku. Sepertinya aku mulai malu dengan sikapku dengan sikapku yang terbilang gak sopan. Tapi semua itu rasanya telah terlambat. Ya sudah, aku beranikan saja diriku untuk menentang nya.
“ nyolot lagi” kataku memberanikan diri melontarkan kata – kata itu kepada pemain basket terpopuler di sekolah ini.
“ nyolot ? heh, gue tanya yang lari –lari gak jelas tuh siapa ? hah ?” ucap Rizki yang sedang kesal.
“ pertanyaan simple tapi membuat nyaliku menciut seketika dan tak berdaya aku malu dibuatnya” ucap nayla didalam hati.
“ pasalnya aku juga tambah kesal, karena buku yang berhamburan dilantai” ucap Nayla yang sedang merapikan buku.
“ sini gue bantuin” ucap Rizki ( yang sedang membantu Nayla tanpa disengaja secara bersamaan tangan Nayla dan Rizki bersentuhan ketika ingin mengambil buku nya, lalu mereka bertatapan ).
“ ( mata Nayla tertuju ke Rizki, dan begitu juga sebaliknya mata Rizki tertuju ke Nayla )”.
“ kok perasaan aku jadi aneh gini, hatiku dag – dig – dug gak jelas gitu ketika aku menatap Rizki” ucap Nayla di dalam hati.
“ hati gue kenapa ya ? kok gue jadi deg – degan gini ketika gue menatap Nayla” ucap Rizki di dalam hati.
Suasananya hening sejenak, ketika mereka saling bertatapan sampai – sampai mereka tidak ingat waktu sehingga memakan waktu yang lama.
Pada saat aku merasakan getaran yang kau getarkan tepat pada jantung hatiku. Sinar matamu yang indah kau pancarkan tepat pada bola mataku. Sehingga aku terpesona melihat nya.
Bel berbunyi
“ ehm ......” ucap Nayla dengan  kaget.
“ kok kenapa aku masih di sini ? bukannya tadi aku niat nya buru – buru masuk ke sekolah” ucap Nayla.
Aku sadar dari pertanyaannya itu memojokanku bahwa memang aku yang salah akan hal yang terjadi ini. Hingga akhir nya aku memutuskan untuk pergi meninggalkan nya. Setelah ku lirik jam di tangan ku tak terasa sudah pukul 07.35.
“ gawaaattttt gara – gara cowok ini aku jadi makin kesiangan” pikirku.
Aku lekas berlari dengan ekspresi wajah tanpa dosa. Terdengar suaranya memanggilku.
“ eh ..... eh nama lo siapa ?” ucap Rizki dengan berteriak.
Nayla sudah pergi meninggalkan cowok yang tadi, jadi Nayla tidak mendengar apa yang dikatakan Rizki sehingga Rizki tidak sempat mengetahui siapa namanya.
“ gue jadi penasaran sama itu cewek” ucap Rizki dengan perasaan penasaran.
“ udahlah nanti kalau gue jodoh sama dia pasti ketemu lagi” ucap Rizki dengan percaya diri.
Entah dari mana rasa itu mucul rasa yang aneh terasa direlung jiwaku. Sangat sulit untuk arti kan rasa ini. Malam sangat sangat sulit ku memejamkan mata yang ada hanya bayangan – bayangan semu yang hadir dalm pelukan hangat dalam mimpiku.
Tak menentu rasa ini aneh bagi ku, rasa ini sedang menyatu dalam otak ku dan pikiran ku. Senang dan kesal karena seorang Rizki yang aku tahu Rizki, cowok pemain basket terpopuler di sekolah ini, orang nya cuek tapi  baik samapai – sampai dia mau menolong ku tadi. Sehingga dia mampu mencairkan hati ini dari trauma mantan pacar yang dulu. Beban berat ku rasa kini hanya beban pikiranku akan Rizki.
Keesokan paginya aku berangkat ke sekolah. Sayangnya aku gak ketemu lagi dengan Rizki.
Bel berbunyi.
“ anak – anak sekarang kita belajar matematika” ucap bu guru sambil memerintah anak – anak yang ada di kelas.
“ iya bu” ucap anak – anak dengan suara serentak.
“ keluarkan buku tulis kalian” ucap bu guru dengan tegas.
“ iya bu” ucap Nayla sambil mengeluarkan buku.
“ hel .... hel masa kemarin gue tabrakan sama cowok pemain basket terpopuler di sekolah ini” ucap Nayla dengan serius yang sedang curhat sama Rachel.
“ ih serius ? kok bisa ? gimana ceritanya ? ucap Rachel dengan banyak pertanyaan ke Nayla dengan penasaran.
“ serius deh, masa gue boong” ucap Nayla dengan serius.
“ gini nih, ceritanya kemarin itu gue kesiangan nah gue kan panik tuh karena takut terlambat jadi gue lari, lalu pas di papasan koridor sekolah gue tabrakan sama dia” ucap Nayla dengan senyum senyum.
“ terus si Rizki pas tabrakan sama lo, dia ngomong apa ?” ucap Rachel dengan perasaan penasaran.
“ ehm ...... dia sih sempet marah sama gue, tapi gue malah malah marah balik sama dia, tapi gue gak minta maaf sama dia abisnya dia sih bikin kesel gue. Terus pas disitu buku gue jatuh kan lalu dia bantuin gue ngerapihin bukunya secara gak disengaja secara bersamaan ketiak gue sama Rizki mau ngambil satu buku ternyata malah tangan gue bersentuhan dengan dia, dan gue di situ bertatapan sama si Rizki itu rasanya itu hati gue deg – degan banget kaya mau copot. Gue sih ngerasa seneng dan kesel sama dia tapi dia baik juga sih sama gue” ucap Nayla dengan muka kemerahan.
“ cie – cie yang tatapan sama Rizki” ucap Rachel dengan meledek Nayla.
“ apaan sih ?” ucap Nayla dengan malu – malu.
“ istirahat pertama kita ke perpustakaan yuk Nay, kita nyari buku kimia disana” ucap Rachel yang sedang merayu Nayla.
“ ayuk” ucap Nayla.
Bel berbunyi menandakan waktunya istirahat.
“ hel, tadi katanya lo ngajakin gue ke perpustakaan ?” ucap Nayla dengan mengingatkan Rachel.
“ oh iya ya, gue lupa untung lo ngingetin” ucap Rachel ( dengan ekspresi kaget ).
“ ayuk” ucap Nayla.
“ yuk” ucap Rachel.
Nayla dan Rachel pun bergegas untuk ke perpustakaan. Jarak dari kelas ke perpustakaan lumayan cukup jauh. Harus menaiki tangga, karena letak perpustakaan ada di lantai 3. Ketika sudah sampai di perpustakaan. Nayla dan Rachel pun mengisi daftar kunjung ke perpustakaan.
“ Nay, tulis dulu nih nama lo?” ucap Rachel dengan menyuruh Nayla.
“ iya, hel emangnya lo udah ngisi ?” ucap Nayla dengan lembut.
“ udah Nay” ucap Rachel yang sedang menunggu Nayla mengisi daftar kunjung perpustakaan.
Ketika Nayla dan Rachel sudah selesai mengisi daftar kunjung perpustakaan. Mereka langsung mencari buku yang di cari.
“ hel, gue kesana dulu ya, gue mau nyari buku kumpulan puisi” ucap Nayla dengan melangkah kaki menuju ke sebelah kanan lemari buku.
“ iya Nay, gue juga ke sana mau nyari buku kimia” ucap Rachel.
“ kalau udah ketemu buku nya lo langsung ke situ ya, kita baca di meja yang sebelah sana” ucap Rachel dengan menunjuk kursi yang ada di depan, tepatnya di barisan kedua.
“ oke deh, hel” ucap Nayla sambil mengacungkan jempolnya.
Ketika Nayla sudah menemui buku yang dimau, ketika Nayla ingin mengambil bukunya, tanpa di duga ternyata Rizki berhadapan dengan Nayla hanya dibatasi dengan lemari perpustakaan sampai – sampai gak keliatan. Nayla langsung memegang buku, tiba – tiba dari arah berlawanan ada yang ingin juga mengambil buku itu. Dan ditahan dari depan. Masalahnya Cuma ada satu buku yang ada.
“ ihhh ..... kok gak bisa di ambil bukunya, kayanya ada yang nahan dari depan sana” ucap Nayla dengan penasaran.
“ coba gue liat dulu deh, takutnya ada orang didepan gue” ucap Nayla dengan penasaran lalu menghampiri lemari buku yang ada didepannya.
Rizki pun langsung mengambil bukunya, ketika Nayla yang yang ingin menghampiri lemari yang ada didepannya.
“ lahh .... kok ada lo disini, lo lagi ngapain disini ?” ucap Nayla dengan jutek.
“ gue lagi masak disini, ya kali gue lagi nyari buku lah buat dibaca, ini kan perpustakaan gunanya untuk mencari buku kali” ucap Rizki dengan nyolot.
“ oh iya yah kok aku oon juga” pikirku di dalam hati.
“ jangan – jangan lo ngikutin gue ?” ucap Nayla dengan menunju mata Rizki.
“ eh pede gila looo ... ya kali gue ngikutin lo” ucap Rizki dengan kesal.
“ emangnya lo siapa di sini artis bukan, yang punya sekolah ini bukan” ucap Rizki dengan nyolot.
“ ( Nayla pun hanya bisa terdiam )”
“ emang kenapa kalau gue ada disini, masalah buat lo ?? emangnya gak boleh ???” ucap Rizki dengan nada jutek.
“ engga juga sih” ucap nayla.
“ ehm ......” ucap Nayla dengan bingung mau jawab apa, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Rizki.
“ kan perpustakaan itu untuk umum, jadi siswa – siswi yang sekolah disini boleh datang ke perpustakaan ini” ucap Rizki dengan nyolot.
“ iya juga sih” ucap Nayla malu – malu.
“ sini bukunya kan gue duluan yang minjem buku ini !!!” ucap Nayla dengan memaksa Rizki.
“ eh .... engga salah denger gue, gue duluan kaliiiii yang ngambil buku itu” ucap Rizki dengan nada jutek.
“ gue duluan yang minjem” ucap Nayla dan Rizki yang sedang memperebutkan buku itu.
Tiba – tiba buku itu terlempar ke atas dan Nayla berusaha ingin mengambilnya. Nayla pun terpeleset ketika ingin menangkapnya. Tak di sangka Rizki menahan badan Nayla agar tidak jatuh ke lantai dan mereka saling bertatapan lagi untuk yang kedua kalinya. Ketika bertatapan hati Nayla dan Rizki berdenyut kencang.
“ ehhhh ..... ehhhhhh” ucap Nayla yang sedang jatuh terpeleset.
“ ( dag – dig – dug )” hati Nayla berdenyut kencang.
“ ( dag – dig – dug )” hati Rizki bergetar ketika bertatapan dengan Nayla.
Tak lama kemudian Rachel pun mengahampiri Nayla dikarenakan Nayla lama sekali mencari bukunya sehingga Rachel mengkhawatirkan Nayla takut terjadi apa – apa dengannya.
“ Nay” ucap Rachel dengan suara lembut.
Nayla hanya diam karena dia terlalu serius bertatapan dengan Rizki sampai – sampai  ketika dipanggil namanya gak kedengeran.
“ Nayyyy” ucap Rachel dengan suara keras.

“ ehmmm ...., apa ?” ucap Nayla dengan ekspresi kaget.
“ ehmm” ucap Rizki sambil batuk.
Setelah itu Rizki mengalah demi Nayla. Dan Rizki memberikan buku nya kepada Nayla sehingga Nayla dan Rizki tidak berantam lagi. Lalu Nayla meminta maaf ke Rizki tentang soal yang kemarin.
“ ini buku nya buat lo aja” ucap Rizki dengan suara cool.
“ enggak usah buat lo aja” ucap Nayla menolak pemberian Rizki.
“ udah buat lo aja, pasti lo lebih membutuhkan buku ini, gue gak butuh banget buku ini” ucap Rizki dengan meyakinkan Nayla.
“ lo serius” ucap Nayla.
“ serius” ucap Rizki.
“ ya udah deh gue ambil ini buku” ucap Nayla dengan lembut menerima pemberian Rizki.
“ makasih ya” ucap Nayla dengan meberikan senyuman.
“ iya sama – sama” ucap Rizki dengan membalas senyuman Nayla.
Ketika Rachel dan Nayla ingin meninggalkan Rizki. Rizki pun langsung memanggil Nayla, karena dia penasaran ingin menanyakan siapa namanya.
“ eh tunggu kita belum sempet kenalan, nama lo siapa ?” ucap Rizki dengan megulurkan tangannya.
“ nama gue Nayla Amandita, gue kelas XI MIA – 3 kalau nama lo siapa?” ucap Nayla dengan suara lembut.
“ gue, masa lo gak tau nama gue, gue kan cowok basket terpopuler di sekolah ini” ucap Rizki dengan menyombongkan dirinya.
“ gak tau” ucap Nayla yang pura – pura tidak tahu, karena dia ingin kenalan langsung sama orangnya.
“ nama gue Rizki Harun, gue kelas XI MIA – 1” ucap Rizki.
“ oh yang kelasnya disebelah kiri  kan ?” ucap Nayla dengan sok tau.
“ iya, kok lo tau sih ?” ucap Rizki.
“ iya dong kan gue peramal” ucap Nayla dengan serius.
“ serius” ucap Rizki dengan mendekati wajah Nayla.
“ he .. he .. he .. gak deng, lo percaya aja sama gue, gue bercanda doang kaliiii” ucap Nayla sambil tertawa.
“ ha ... ha ... ha ... bisa aja lo, oh ya minta pin BB lo dong ?” ucap Rizki dengan serius.
“ ini  2AB1FB7B” ucap Nayla.
“ oke nanti deh gue invite yahh” ucap Rizki.
“ oke” ucap Nayla.
“ kalau sewaktu – sewaktu gue ngajakin lo ketemuan lo mau kan ?” ucap Rizki dengan merayu Nayla.
“ ehmm ..... asalkan gue bisa, gue mau kok” ucap Nayla.
“ sip deh” ucap Rizki.
“ sip” ucap Nayla dengan mengacungkan jempolnya.
“ gue minta maaf sama lo soal yang kemaren ki ?” ucap Nayla dengan serius.
“ oh yang kemaren, kalau itu mah gue udah maafin dari kemaren – kemaren kalii santai aja Nay” ucap Rizki dengan serius.
Tiba – tiba Rachel memutuskan pembicaraan Nayla dengan Rizki, karena dia ingin mengingatkan kalau bel sudah berbunyi. Lalu dia mengajak Nayla kembali ke kelas.
“ Nay, udah yuk kita balik ke kelas udah bel masuk nih” ucap Rachel yang sedang merayu Nayla.
“ ntar dulu bentar, gue mau bilang dulu ke Rizki kalau gue mau balik ke kelas” ucap Nayla berbisik – bisik dengan Rachel.
“ oh ya udah cepetan” ucap Rachel dengan membisikan Nayla.
“ ki, gue balik ke kelas dulu ya, soalnya udah bel masuk nih kapan – kapan kita ketemu lagi” ucap Nayla dengan memberikan senyuman.
“ oke deh” ucap Rizki.
Bel berbunyi waktu menandakan waktu pulang sekolah. Tiba – tiba Rizki sudah ada di depan kelas Nayla. Dan Rizki sedang menunggu Nayla untuk mengajak pulang bareng.
“ Nayyy” ucap Rizki sambil memegang tangan Nayla.
“ hahh ... kok lo bisa ada di sini, lo mau ngapain ?” ucap Nayla dengan kaget.
“ gue mau ngajak lo pulang bareng gue naik motor” ucap Rizki dengan memohon ke Nayla.
“ ehm .... gimana yah ??? gue udah janji mau pulang bareng Rachel” ucap Nayla dengan meminta maaf.
Tiba – tiba Rachel datang mengahampiri Nayla. Dan ketika ia mengahampiri Nayla, Rachel mendengar pembicaraan Rizki dan Nayla di depan kelas kalau Rizki ingin mengajak pulang Nayla. Dan Rachel membiarkan Nayla pulang bareng sama Rizki karena dia ingin melihat Nayla bahagia.
“ udahhhh, lo bareng aja sama Rizki gue mah gpp pulang sendiri” ucap Rachel dengan meyakinkan Nayla.
“ serius hel” ucap Nayla.
“ serius Nay, percaya sama gue deh” ucap Rachel dengan suara lembut.
“ ya udah kalau lo mau nya gitu hati – hati ya hel” ucap Nayla dengan penuh perhatian kepada Rachel.
“ ya udah deh gue bareng lo ki, naik motor” ucap Nayla yang sedang berbicara ke Rizki.
“ yes” ucap Rizki dengan perasaan senang.
“ yuk” ucap Rizki sambil memegang tangan Nayla.
“ ayuk” ucap Nayla dengan gugup.
Nayla dan Rizki segera bergegas pulang ke rumah naik motor. Rizki memberikan perhatian kepada Nayla supaya pegangan tangan dengan pinggang Rizki.
“ udah siap nay, pegangan takutnya lo jatuh” ucap Rizki dengan penuh perhatian.
“ udah” ucap Nayla yang sudah menuruti perkataan Rizki untuk berpegangan.
“ trooonnnnnn ........ trrrroooooooonnnnnn ......” suara motor Rizki yang ngebut.
Akhirnya sampai juga di rumah, setelah melewati perjalanan yang cukup jauh. Nayla pun tertidur di bahu Rizki lalu Rizki membangunkan Nayla. Kemudian Nayla menawarkan Rizki untuk mampir ke rumah.
“ Nay” ucap Rizki
“ ( Nayla pun tidak menyahut )” dan akhirnya Rizki memanggil Nayla lagi.
“ Nayyyy” ucap Rizki dengan suara agak keras.
“ ehm ... apa, hah udah sampai yah ? kok cepet banget sih ???” ucap Nayla dengan kaget.
“ mungkin karena lo betah sama gue jadi lo ngerasa cepet banget” ucap Rizki dengan percaya diri.
“ ha ... ha ... ha ... ada – ada aja” ucap Nayla sambil ketawa dan senyum - senyum.
“ lo gak mampir dulu ke rumah gue ?” ucap Nayla sambil menawarkan Rizki.
“ gak usah Nay makasih, gue takutnya pulang kemaleman nanti gue bisa di cariin sama nyokap gue” ucap Rizki sambil senyum – senyum.
“ oh gitu, hati – hati yah sampai ketemu besok di sekolahan” ucap Nayla dengan penuh perhatian kepada Rizki.
Hari demi hati telah dilewati oleh Nayla dan Rizki bersama – sama sehingga rasa ini semakin kuat dan Rizki ingin sekali menembak Nayla tapi dia menunggu hari yang tepat.
Keesokan harinya Nayla datang ke sekolah. Tiba – tiba Rizki datang menghampiri kelas Nayla. Lalu Rizki mengejutkan Nayla yang sedang melamun.
“hey” ucap Rizki dengan memukul meja.
“ hahhh ada apaan sih?” ucap Nayla dengan kaget.
“ gue ke sini cuma mau ngasih tau habis pulang sekolah gue mau ngajak lo ke suatu tempat” ucap Rizki dengan membisikan ke telinga Nayla.
“ emang lo mau ngajak gue kemana ?” ucap Nayla dengan penasaran.
“ udah ikut aja, nanti kalau dikasih tau sekarang udah gak surpise lagi” ucap Rizki dengan senyum – senyum.
Bel berbunyi menandakan waktunya udah pulang.
Ternyata di depan kelas Nayla, Rizki sudah menunggu dari tadi. Dan dia ingin mengajak Nayla ke suatu tempat.
“ Nayyyy, ayo cepetan” ucap Rizki sambil menarik tangan Nayla.
“ emang ada apaan sih ?” ucap Nayla dengan penasaran.
“ ada deh” ucap Rizki.
Kemudian Nayla dan Rizki pun pergi. Dan ketika sudah sampai di taman, Rizki menutup matanya dengan kain.
“ Nayla tutup mata lo dulu yahh” ucap Rizki dengan lembut.
“ kenapa harus di tutup” ucap Nayla dengan penasaran.
“ udah nurut aja, ntr juga lo tau sendiri” ucap Rizki.
“ ( kemudian Rizki menuntun Nayla untuk berjalan ke arah sana )”
“ 1..,2..,3..” ucap Rizki.
“ udah boleh di buka matanya” ucap Nayla.
“ udah buka aja” ucap Rizki.
Tak disangka Rizki sudah menyiapkan ini semua mulai dari tulisan love yang dikelilingi oleh hiasan bunga, Rizki membawakan satu tangkai bunga mawar dan coklat. Nayla pun terkejut.
“ Surpriseeeeeeeeeeee ........” ucap Rizki dengan suara keras.
“ hah ... ini siapa yang nyiapin ini semua, kamu kok so sweet banget” ucap Nayla dengan ekspresi kaget.
“ iya nih, aku yang nyiapin ini semua untuk kamu” ucap Rizki dengan serius.
“ maksud kamu udah nyiapin ini semua apa ?” ucap Nayla dengan serius.
“ Nay, saat kita pertama kali bertemu aku sudah merasakan getaran dan denyut jantug hatiku yang kencang, aku rasa aku telah jatuh cinta sama kamu, aku merasa nyaman ada di dekatmu, aku ingin kamu menjadi pacar ku apakah kamu jadi pacar ku ?” ucap erul dengan memegang tangan Nayla dengan tulus.
“ eng ... engg ... enggak salah lagi aku mau jadi pacar kamu” ucap nayla dengan tulus.
“ serius” ucap Rizki yang sedang meyakinkan Nayla.
“ serius ki, gue juga sayang sama lo” ucap Nayala dengan tulus.
“ makasih ya” ucap Rizki sambil memeluk Nayla.
“ iya sama – sama” ucap Nayla dengan tulus.
“ mulai detik ini kita menjalani hubungan pacaran” ucap Rizki dengan bersemangat dan memeluk lagi Nayla.
“ iya ki” ucap Nayla.
Dan akhirnya pun Nayla dan Rizki menjalani hubungan pacaran dan mereka hidup bahagia bersama – sama.